Home > Berita > In House Training (IHT) Literasi Digital Pendidikan
Kuala Betara, Senin 14 Oktober 2024
Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kesiapan tenaga pendidik menghadapi era digital, sebuah kegiatan In House Training (IHT) bertema "Literasi Digital dalam Pendidikan" sukses diselenggarakan di SMPN Satu Atap 2 Betara. Acara ini menghadirkan Bapak Ferri Anggriawan, S.Pd.I., M.Pd., seorang Guru Pengerak dan Penulis, sebagai pemateri utama.
Fokus Materi: Literasi Digital untuk Pembelajaran Berkelanjutan
Pada kesempatan tersebut, Ferri Anggriawan menjelaskan bahwa literasi digital merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru, siswa, dan seluruh elemen pendidikan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam mendukung proses pembelajaran.
"Literasi digital lebih dari sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi. Ini adalah kemampuan memahami, mengelola, dan memanfaatkan teknologi secara bijak untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa," ujar Ferri dalam pembukaan materinya.
Isi dan Kegiatan Pelatihan
Kegiatan IHT ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta. Beberapa poin penting yang disampaikan Ferri Anggriawan meliputi:
Pemahaman Literasi Digital
Ferri menjelaskan konsep literasi digital, mencakup aspek teknis, etika, keamanan data, dan kreatifitas dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Peserta dilatih untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam rencana pembelajaran, seperti penggunaan platform pembelajaran daring, aplikasi edukasi, dan media digital interaktif.
Keamanan Digital dan Etika Online
Pentingnya menjaga keamanan data siswa dan mempraktikkan etika dalam dunia digital juga menjadi perhatian utama dalam pelatihan ini.
Praktik Simulasi dan Diskusi Kelompok
Dalam sesi interaktif, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung integrasi teknologi dalam pembelajaran serta berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi di lapangan.
Antusiasme Peserta
Peserta, yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan, menyambut baik pelatihan ini. Mereka mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. Salah satu peserta, seorang guru bahasa Indonesia, menyatakan, "Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa."
Harapan dan Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Ferri Anggriawan mendorong sekolah untuk:
Meningkatkan infrastruktur teknologi demi mendukung pembelajaran berbasis digital.
Memberikan pelatihan berkelanjutan kepada guru untuk memperdalam keterampilan literasi digital.
Membangun kesadaran keamanan digital bagi siswa, guru, dan orang tua.
Kesimpulan
In House Training bersama Ferri Anggriawan, S.Pd.I., M.Pd., menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan. Dengan penguasaan literasi digital yang lebih baik, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman, menghasilkan generasi yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif.